SEPAK TAKRAW (THE SPORT OF TAKRAW)

SEPAK TAKRAW (THE SPORT OF TAKRAW)


Sepak takraw berasal dari dua kata yaitu sepak dan takraw. Sepak berarti gerakan menyepak sesuatu dengan kaki, dengan cara mengayunkan kaki ke depan atau ke sisi, dan takraw berarti bola atau benda bulat yang terbuat dari anyaman rotan (rattan).

        Berdasarkan asal katanya tersebut, sepak takraw didefinisikan sebagai olahraga yang dimainkan dengan menyepak bola yang terbuat dari anyaman rotan. Berdasarkan bentuk permainannya, sepak takraw ini merupakan kombinasi olahraga sepak bola dan bola voli. Sepak takraw memainkan bola seperti halnya bola voli, tapi tidak menggunakan tangan, melainkan dengan kaki.


SEJARAH SEPAK TAKRAW

Menurut catatan sejarah, permainan sepak takraw berasal dari jaman Kesultanan Melayu (634 sd 713) dan dikenal sebagai sepak raga dalam bahasa melayu. Bola tersebut dari anyaman rotan dan pemain berdiri membentuk lingkaran. 

        Catatan tentang sepak raga ini terdapat dalam sejarah Melayu, Ketika Pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 sd 1477), seorang putranya bernama Raja Ahmad telah dibuang dari kerajaan karena membunuh anak Bendahara akibat persengketaan ketika bermain sepak raga. Raja Ahmad kemudian diangkat menjadi Sultan di Pahang, bergelar Sultan Muhammad Shah I Ibni Almarhum Sultan Mansur Shah.

        Pada tahun 1940-an sepak takraw mengalami perkembangan. Permainan ini mulai menggunakan net / jaring dan peraturan angka. Di Filipina permainan ini disebut sipa, di Burma disebut chinlone, di Laos disebut maradong, dan di Thailand disebut takraw saja. 


DASAR PERMAINAN        

Jumlah Pemain  

Sepak takraw dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari tiga orang pemain inti dan satu pemain cadangan.

        Berdasarkan posisinya, pemain sepak takraw dibedakan menjadi tekong, apit kiri, dan apit kanan. Tekong adalah pemain yang bertugas menyepak bola saat memulai permainan. Posisinya berada di lingkaran tengah lapangan. Apit Kanan bertugas sebagai pelambung, mengumpankan bola kepada tekong untuk disepak. Posisinya dipojok depan kanan lapangan. Sementara Apit Kiri berjaga di pojok depan kiri lapangan.

Lapangan Permainan 

Spesifikasi lapangan sepak takraw adalah :
  • Panjang lapangan : 13,40 meter.
  • Lebar lapangan : 6,10 meter.
  • Garis tepi lapangan dibuat berukuran 4 cm, diukur dari pinggir sebelah luar.
  • Areal bebas minimal 3 meter dari garis luar lapangan bebas dari rintangan.
  • Centre circle yaitu garis tengah lapangan berukuran 2 cm.
  • Quarter circle yaitu garis seperempat lingkaran dipojok kanan dan kiri garis tengah dengan jari-jari 90 cm, diukur daari garis sebelah dalam.
  • The service circle adalah lingkaran service yang berada di tengah lapangan, dengan jari-jari 30 cm. Jarak dari titik tengah lingkaran ke garis belakang 2,45 meter, jarak dari titik tengah lingkaran ke garis tengah 4,25 meter, jarak dari titik tengah lingkaran ke garis samping lapangan 3,05 meter.
  • Tekong melakukan servis berada di dalam servis circle. Sedangkan apit kanan melakukan umpan bola ke tekong berada di dalam quarter circle sebelah kanan. Dan apit kiri berada di dalam quarter circle sebelah kiri.
Ukuran Net

Spesifikasi Net adalah :
  • Net terbuat dari tali atau benang kuat atau nilon, di mana tiap lubangnya memiliki lebar 6 sd 8 cm.
  • Lebar net 70 cm dengan panjang 6,10 meter.
  • Putra : Tinggi net 1,55 meter di bagian pinggir dan minimal 1,52 meter di bagian tengah.
  • Putri : Tinggi net 1,45 meter di bagian pinggir dan minimal 1,42 meter di bagian tengah.
  • Kedudukan tiang net 30 cm di luar garis pinggir.
Bola Yang Dipakai

Spesifikasi bola sepak takraw adalah :
  • Bola terbuat dari rotan berlapis 9 atau 11 lilitan yang dianyam bulat.
  • Lingkaran bola 41 sd 43 cm dengan jumlah lubang 12.
  • Berat bola 160 sd 180 gram.
Aturan Pertandingan

Kesalahan-kesalahan


Kesalahan pihak pembuat servis :  
  1. Ketika pelambung masing memainkan bola, melemparkan bola pada teman sendiri, memantulkan, melempar dan menangkap lagi setelah wasit menyebut posisi angka.
  2. Ketika pelambung mengangkat kaki, menginjak garis, menyentuh atau melewati garis di bawah net ketika melakukan lambung bola.
  3. Tekong melompat saat melakukan servis, kaki tumpuan tidak berada dalam lingkaran atau menginjak garis lingkaran servis.
  4. Tekong tidak menyepak bola yang dilambungkan kepadanya.
  5. Bola menyentuh salah seorang pemain sendiri sebelum bola melewati net.
  6. Bola jatuh di luar lapangan.
  7. Bola tidak melewati net.
Kesalahan pihak penerima servis
Berusaha mengalihkan perhatian lawan seperti isyarat tangan, menggertak, bersuara keras, atau membuat keributan.

Kesalahan kedua pihak :
  1. Ada pemain yang mengambil bola di lapangan lawan.
  2. Menginjak dan melewati garis tengah lapangan.
  3. Ada pemain yang melewati lapangan lawan, walaupun di atas atau bawah net.
  4. Memainkan bola lebih dari tiga kali.
  5. Bola mengenai tangan.
  6. Menahan atau menjepit bola antara lengan dan badan atau antara dua kaki.
  7. Bola mengenai loteng atau pembatas lainnya. 
Sistem Penghitungan Angka :
  1. Apabila penerima servis melakukan kesalahan atau tidak sanggup mengembalikan bola, angka menjadi milik tim yang melakukan servis. Lalu tim tersebut melakukan servis kembali.
  2. Angka kemenangan setiap set maksimum 21 angka, kecuali pada saat posisi angka kedua tim sama-sama 20, pemenang akan ditentukan pada saat selisih dua angka sampai batas akhir 25 poin.
  3. Memberikan kesempatan istirahat 2 menit masing-masing pada akhir set pertama atau kedua termasuk tie break.
  4. Apabila masing-masing regu memenangkan satu set, maka permainan akan dilanjutkan dengan set tie break dengan 15 poin kecuali pada posisi 14 sama, pemenang akan ditentukan pada selisih dua angka sampai batas akhirnya angka 17.
  5. Sistem perhitungan angka menggunakan reli poin (artinya : Tim yang melakukan servis langsung mendapat angka jika tim lawan melakukan kesalahan atau tidak dapat mengembalikan bola. Jika tim yang melakukan servis melakukan kesalahan atau tidak dapat mengembalikan bola maka bola berpindah servis ke tim lawan sekaligus mendapatkan angka, demikian seterusnya).
Pergantian Pemain
  1. Setiap regu hanya dapat melakukan 1 (satu) kali pergantian pemain dalam satu pertandingan.
  2. Pergantian pemain diperbolehkan setiap saat ketika bola mati melalui persetujuan wasit.
  3. Setiap regu boleh mengajukan dua pemain cadangan tetapi pergantian tetap hanya dilakukan untuk satu pemain.
  4. Pemain yang mendapat kartu merah dapat diganti dengan ketentuan belum ada pergantian pemain sebelumnya.
Posisi Pemain Pada Saat Servis :
  1. Sebelum permainan dimulai, kedua regu harus berada di lapangan masing-masing dalam posisi siap bermain.
  2. Dalam melakukan servis, salah satu kaki tekong berada dalam garis lingkaran servis.
  3. Kedua pemain apit dari pihak yang melakukan servis harus berada pada seperempat lingkaran di pojok depan lapangan. Apit kiri di sebelah kiri, apit kanan di sebelah kanan.
  4. Lawan atau regu penerima servis bebas bergerak di dalam lapangan sendiri.
Petugas Pertandingan :
Petugas-petugas yang terlibat dalam suatu pertandingan adalah :
  • 6 Orang juri (dewan hakim).
  • 1 orang wasit utama.
  • 1 orang asisten wasit.
  • 6 orang penjaga garis.
Hukuman
Pemain yang melanggar peraturan akan dikenakan sangsi atau hukuman dari wasit :
  1. Memperlihatkan sikap tidak sopan kepada pemain atau penonton juga pada wasit atas keputusan yang diambil.
  2. Mendebat wasit yang bertugas dengan keras mengenai suatu keputusan yang diambil.
  3. Meninggalkan lapangan permainan tanpa ijin dan persetujuan wasit yang memimpin pertandingan.
  4. Memberikan bola kepada pihak lawan dengan menggunakan kaki atau melemparkannya dengan keras.
  5. Berkelakuan tidak sopan selama permainan.
Sanksi atau Hukuman Wasit Bisa Berupa :  
Kartu Kuning, sebagai tanda peringatan kepada seorang pemain yang melakukan pelanggaran terhadap tata tertib seperti yang telah disebutkan.

Kartu Merah :
  • Apabila pemain telah menerima kartu kuning pada pertandingan yang sama.
  • Sikap kasar dan tidak sopan seperti memukul, menendang, meludah dan lain-lain.
  • Menggunakan kata-kata kotor atau mencaci maki.

INDUK ORGANISASI SEPAK TAKRAW 
Di Indonesia, organisasi pertama yang menaungi sepak takraw adalah Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PERSERASI). Organisasi tersebut didirikan pada tahun 1971. Pada tahun 1986 nama organisasi diubah menjadi Persatuan Sepak Takraw Seluruh Indonesia (PERSETASI). PERSETASI sendiri telah menjadi anggota International Sepak Takraw Federation (ISTAF) yang merupakan induk organisasi sepak takraw internasional, dan Asian Sepak Takraw Federation (ASTAF) yang merupakan induk organisasi sepak takraw Asia.